meniskus air dalam bejana ditunjukkan oleh gambar
Top1: alat yang menggunakan prinsip hukum bejana berhubungan dalam . Dijawab oleh ### Pada Thu, 28 Jul 2022 17:13:31 +0700 dengan Kategori Biologi dan Sudah Dilihat ### kali. Top 1: alat yang menggunakan prinsip hukum bejana berhubungan dalam . Top 1: 7. Perhatikan benda-benda berikut!Manakah benda yang Pengarang:
Menurutperhitungan penulis, lengkungan yang terjadi pada wadah berdiameter 10 cm hanyalah sebesar 0,0000002 mm. Lengkungan sekecil itu tentunya akan sangat sulit untuk dideteksi. Dan gaya lain seperti kohesi & adhesi juga akan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap besar lengkungan di permukaan air.
Fluidanaik jika θ < 90° dan F turun jika θ > 90°. Gambar 7.23 memperlihatkan gaya tegangan permukaan cairan di dalam pipa kapiler. Bentuk permukaan cairan di dalam pipa kapiler bergantung pada sudut kontak (θ ) cairan tersebut. Permukaan cairan akan naik jika θ < 90° dan turun jika θ > 90°.
2 Meniskus Cembung, yaitu keadaan permukaan zat cair di dalam bejana yang ampak melengkung ke atas (cembung). Hal ini dikarenakan gaya kohesi lebih kuat dari pada gaya adhesi. Contoh: Bentuk permukaan raksa di dalam gelas kaca. Gambar permukaan air dan raksa di dalam gelas kaca
a air dengan air b. tinta dengan tinta c. raksa dengan raksa d. tinta dengan kertas 8. Meniskus cembung terjadi pada keadaan berikut, kecuali . a. air di daun talas b. tetesan air dalam minyak tanah c. raksa di atas kaca d. spiritus di dalam tabung reaksi 9. Zat yang tersusun hanya satu atom disebut . a. molekul b. senyawa c. unsur d. campuran 10.
Vay Tiền Cấp Tốc Online Cmnd. Selamat pagi kawan sekitar fisika, pada kesempatan kali ini, mimin akan menjelaskan tentang pengertian menisku, jenis dan contoh meniskus. Tanpa perlu berlama-lama, mari kita lihat penjelasannya di bawah ini Pengertian Meniskus Meniskus merupakan peristiwa melengkungnya permukaan zat cair karena pengaruh gaya adhesi dan kohesi. Ketika zat berada dalam tabung atau celah yang sempit. Adhesi sendiri adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat jika dicampurkan. Contohnya adalah bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air pada pipa kapiler, melekatnya tinta pada kertas, dan lain-lain. Sementara kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Kohesi antara lain dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas. Contoh dari peristiwa kohesi antara lain tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya raksa pada dinding pipa kapiler, air pada daun talas, dan lain sebagainya. Jenis Meniskus Meniskus terbagi menjadi dua jenis, yaitu meniskus cembung dan meniskus cekung. Adapun penjelasan dari kedua jenis meniskus adalah sebagai berikut 1. Meniskus Cekung Meniskus cekung merupakan meniskus yang mempunyai bentuk permukaan zat cair yang cekung. Contoh meniskus cekung adalah seperti permukaan air pada pipa kapiler. Penyebab kecekungan ini adalah gaya kohesi yang lebih kecil daripada gaya adhesi. Akibat lainnya yaitu zat dapat membasahi dinding wadahnya dan tetesan airnya tidak membentuk bangun seperti bola. Adapun bentuk dari meniskus cekung bisa dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Meniskus Cekung 2. Meniskus Cembung Meniskus cembung merupakan meniskus yang mempunyai bentuk permukaan zat cair dalam bejana yang berbentuk cembung. Contoh meniskus cembung adalah seperti permukaan air raksa pada pipa kapiler. Penyebab kecembungan ini adalah gaya kohesi yang lebih besar daripada gaya adhesi. Akibat lainnya yaitu zat tidak dapat membasahi wadahnya dan tetesan membentuk bangun seperti bola. Adapun bentuk dari meniskus cembung bisa dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Meniskus Cembung Itu tadi sedikit artikel tentang pengertian meniskus, jenis dan contoh meniskus. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di share. Sumber Widyastuti, Rinadari. 2017. Zat, Wujud, dan Peubahannya. Yogyakarta Penerbit Istana Media. Apakah Yang Dimaksud Dengan Meniskus Cembung Dan Meniskus Cekung Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung Pengertian meniskus adalah sifat kelengkungan zat cair pada sebuah tabung reaksi. Jadi zat cair tersebut dimasukan ke dalam tabung reaksi maka akan terbentuk pada bagian atas permukaannya apakah cekung ataukah cembung..Apa yang dimaksud meniskus cekung? Didalam dunia fisika kita mengenal macam meniskus yaitu meniskus cekung dan juga meniskus cembung. Meniskus cekung adalah zat cair yang terdapat di dalam tabung reaksi dan zat cair tersebut akan berbentuk cekung sedangkan meniskus cembung adalah zat cair yang terdapat di dalam tabung reaksi dan zat cair tersebut akan berbentuk cembung.. Mengapa terjadi meniskus cembung dan meniskus cekung ? Meniskus cekung terjadi akibat dari adhesi yang lebih besar dibandingkan dengan kohesi, misalnya pada tabung reaksi yang diisi air. Sedangkan meniskus cembung terjadi akibat dari kohesi yang lebih besar dibandingkan dengan adhesi, misalnya pada tabung reaksi yang diisi air raksa. Contohnya dalam kehidupan sehari-hari juga dapat dijumpai peristiwa adhesi dan kohesi, misalnya ketika ada air yang jatuh di atas permukaan daun talas akan membentuk bola air. Hal tersebut dikarenakan gaya kohesi lebih besar dari adhesi. – Meniskus cembung adalah permukaan zat cair yang berbentuk cembung. – Meniskus cekung adalah permukaan zat cair yang bentuk cekung sebagai contoh air dituangkan kedalam tabung reaksi yang tidak berminyak. Gaya adhesi antar partikel air dengan partikel tabung reaksi lebih besar daripada gaya kohesi antar partikel air . Bagaimana bentuk meniskus air dan juga meniskus air raksa dalam suatu tabung kaca? Meniskus air dalam tabung kaca berbentuk cekung dan meniskus raksa dalam tabung kaca berbentuk cembung. Apakah fenomena yang terjadi saat raksa dimasukkan ke dalam pipa kapiler? Peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler ini yang disebut dengan efek kapilaritas. Permukaan air raksa dalam tabung akan turun atau lebih rendah daripada permukaan air raksa dalam bejana. Gejala inilah yang disebut dengan gejala kapilaritas. Jelaskan apa yang menyebabkan meniskus cekung pada pipa kapiler? Sedangkan meniskus cekung terjadi jika adhesi lebih besar daripada kohesi adhesi > kohesi. Apabila raksa dimasukkan kedalam pipa kapiler maka raksa yang akan berbentuk cembung , hal ini disebabkan karena gaya kohesi antara partikel raksa lebih besar dari pada gaya adhesi partikel raksa dengan partikel pipa kapiler. Kenapa meniskus air dalam pipa kaca bentuknya cekung berbeda dengan air raksa? Meniskus cekung pada air terjadi karena gaya adhesi antara air dengan dinding pipa lebih besar dibandingkan gaya kohesi antara molekul-molekul air. Meniskus cembung pada raksa terjadi karena gaya kohesi antara molekul-molekul raksa lebih besar dibandingkan gaya adhesi antara raksa dengan dinding pipa. Apakah meniskus cekung atau cekung? Meniskus Cekung dan Meniskus Cembung – Pengertian meniskus adalah sifat kelengkungan zat cair pada sebuah tabung reaksi. Jadi zat cair tersebut dimasukan ke dalam tabung reaksi maka akan terbentuk pada bagian atas permukaannya apakah cekung ataukah cembung. 1. Meniskus Cekung Apakah meniskus cekung terjadi pada raksa? Meniskus cembung pada raksa terjadi karena gaya kohesi antara molekul molekul raksa lebih besar dibandingkan gaya adhesi antara raksa dengan dinding .Meniskus dibedakan menjadi yaitu meniskus cekung dan meniskus cembung. Contoh dari meniskus cekung adalah ketika air dimasukkan ke dalam tabung reaksi. Mengapa meniskus cekung terjadi apabila air raksa berada dalam tabung reaksi? Peristiwa meniskus cekung ini terjadi apabila gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesinya. Jadi gaya adhesinya yang lebih besar antara air dan kaca sehingga air tersebut membasahi dinding kaca. 2. Meniskus cembung Contoh meniskus cembung adalah apabila air raksa berada di dalam tabung reaksi maka pada permukaannya akan berbentuk cembung. Apa itu meniskus? Apa itu Meniskus? Meniskus adalah bentuk kelengkungan permukaan suatu zat cair di dalam tabung. Meniskus yang kita kenal dalam dunia sains khususnya Fisika adalah meniskus cekung dan meniskus cembung. Pernahkah kamu mengamati permukaan raksa di dalam termometer? Permukaan raksa pada termometer jika kamu amati dengan cermat akan terlihat tidak datar, tetapi sedikit melengkung pada bagian raksa yang menempel pada kaca. Peristiwa bentuk permukaan raksa pada dinding kaca termometer tersebut berkaitan erat dengan fenomena atau gejala Meniskus. Lalu tahukah kalian apa yang dimaksud dengan meniskus itu? Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang pengertian meniskus, jenis-jenis meniskus, penyebab terjadinya meniskus, percobaan, gambar dan contoh gejala meniskus dalam kehidupan sehari-hari. Namun sebelum membahas hal-hal tersebut, kalian harus paham terlebih dahulu mengenai konsep adhesi dan kohesi berikut ini. Apa itu Kohesi dan Adhesi? Ikatan antar partikel zat tidak hanya terjadi pada zat yang sama. Tetapi dapat juga terjadi pada dua zat yang berbeda. Ikatan yang terjadi merupakan gaya tarik-menarik antar partikel. Gaya tarik antar partikel dibedakan menjadi dua, yaitu gaya kohesi dan gaya adhesi. Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik dua partikel atau lebih dari partikel yang tidak sejenis. Mengakibatkan sebuah zat dapat menempel pada zat yang lain tetapi bukan gaya magnet atau gaya tarik grafitasi bumi. Contoh Cat dapat menempel pada tembok, kapur dapat menempel pada papan tulis. Gaya kohesi adalah gaya tarikmenarik dua partikel atau lebih dari partikel yang sejenis. Mengakibatkan sebuah zat tidak dapat menempel pada zat yang lain. Contoh Air tidak dapat menempel pada daun talas. Apa itu Meniskus? Meniskus adalah bentuk kelengkungan permukaan suatu zat cair di dalam tabung. Meniskus yang kita kenal dalam dunia sains khususnya Fisika adalah meniskus cekung dan meniskus cembung. Apabila kita menuangkan raksa ke dalam suatu tabung kaca dan air pada tabung kaca lainnya, lalu kita perhatikan bentuk permukaannya, apa yang kita dapatkan? Kita akan mendapatkan bentuk kedua permukaan zat cair tersebut seperti pada gambar berikut ini. Percobaan untuk Mengamati Meniskus Tujuan Mengamati meniskus cekung dan meniskus cembung untuk memperlihatkan kohesi dan adhesi. Alat dan Bahan 1 Dua buah tabung reaksi 2 Minyak goreng Langkah Kerja 1 Siapkan dua buah tabung reaksi A dan tabung reaksi B. 2 Tabung reaksi A olesilah dengan minyak goreng, Tabung reaksi B tidak diolesi minyak goreng. 3 Tuanglah air pada kedua tabung reaksi tersebut. 4 Amati permukaan air pada tabung reaksi A dan tabung reaksi B. Samakah kelengkungan permukaannya? Mengapa demikian? Ternyata permukaan air pada kedua tabung reaksi tersebut tidak sama. Tabung reaksi A yang diolesi minyak goreng ternyata kelengkungan permukaan airnya berbentuk cembung meniskus cembung. Sedangkan tabung reaksi B kelengkungan permukaan airnya berbentuk cekung meniskus cekung. Apa yang dapat kamu jelaskan dari peristiwa itu? Pada tabung reaksi A terjadi peristiwa kohesi air lebih besar daripada adhesi air dengan permukaan tabung reaksi yang diolesi minyak goreng. Pada tabung reaksi B kohesi air lebih kecil daripada adhesi air dengan permukaan tabung reaksi. Permukaan zat cair yang bersentuhan dengan dinding tabung membentuk sudut disebut sudut kontak. Sudut kontak meniskus cembung mempunyai nilai lebih besar dari 90 o , sedangkan meniskus cekung memiliki sudut kontak lebih kecil dari 90 o . Penyebab Terjadinya Meniskus Cembung dan Cekung Gaya adhesi dan kohesi dapat menyebabkan beberapa bentuk permukaan zat cair berbeda-beda. Ada yang berbentuk cembung dan ada yang berbentuk cekung, yang disebut dengan miniskus. Miniskus cembung terjadi apabila zat cair tidak membasahi dinding. Sedangkan miniskus cekung terjadi apabila zat cair dapat membasahi dinding. Jadi hubungan kohesi, adhesi, dan miniskus dapat kita tuliskan sebagai berikut. Miniskus cembung → kohesi > adhesi Miniskus cekung → adhesi > kohesi Meniskus cembung maupun meniskus cekung menyebabkan sudut kontak antara bidang wadah tabung dengan permukaan zat cair berbeda besarnya. Meniskus cembung menimbulkan sudut kontak tumpul > 90 o , sedangkan meniskus cekung menimbulkan sudut kontak lancip kohesi 3 Naiknya minyak pada sumbu kompor minyak Adhesi > kohesi 4 Naiknya air tanah melalui batang tumbuhan dan sampai ke daun Adhesi > kohesi 5 Gejala kapilaritas Adhesi > kohesi 6 Cat pada tembok Adhesi > kohesi
Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk! 12 SMA Peluang Wajib Kekongruen dan Kesebangunan Statistika Inferensia Dimensi Tiga Statistika Wajib Limit Fungsi Trigonometri Turunan Fungsi Trigonometri 11 SMA Barisan Limit Fungsi Turunan Integral Persamaan Lingkaran dan Irisan Dua Lingkaran Integral Tentu Integral Parsial Induksi Matematika Program Linear Matriks Transformasi Fungsi Trigonometri Persamaan Trigonometri Irisan Kerucut Polinomial 10 SMA Fungsi Trigonometri Skalar dan vektor serta operasi aljabar vektor Logika Matematika Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel Wajib Pertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu Variabel Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel Sistem Pertidaksamaan Dua Variabel Sistem Persamaan Linier Dua Variabel Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel Grafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma 9 SMP Transformasi Geometri Kesebangunan dan Kongruensi Bangun Ruang Sisi Lengkung Bilangan Berpangkat Dan Bentuk Akar Persamaan Kuadrat Fungsi Kuadrat 8 SMP Teorema Phytagoras Lingkaran Garis Singgung Lingkaran Bangun Ruang Sisi Datar Peluang Pola Bilangan Dan Barisan Bilangan Koordinat Cartesius Relasi Dan Fungsi Persamaan Garis Lurus Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv seven SMP Perbandingan Aritmetika Sosial Aplikasi Aljabar Sudut dan Garis Sejajar Segi Empat Segitiga Statistika Bilangan Bulat Dan Pecahan Himpunan Operasi Dan Faktorisasi Bentuk Aljabar Persamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel half-dozen SD Bangun Ruang Statistika six Sistem Koordinat Bilangan Bulat Lingkaran five SD Bangun Ruang Pengumpulan dan Penyajian Information Operasi Bilangan Pecahan Kecepatan Dan Debit Skala Perpangkatan Dan Akar 4 SD Aproksimasi / Pembulatan Bangun Datar Statistika Pengukuran Sudut Bilangan Romawi Pecahan KPK Dan FPB 12 SMA Teori Relativitas Khusus Konsep dan Fenomena Kuantum Teknologi Digital Inti Atom Sumber-Sumber Energi Rangkaian Arus Searah Listrik Statis Elektrostatika Medan Magnet Induksi Elektromagnetik Rangkaian Arus Bolak Balik Radiasi Elektromagnetik 11 SMA Hukum Termodinamika Ciri-Ciri Gelombang Mekanik Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner Gelombang Bunyi Gelombang Cahaya Alat-Alat Optik Gejala Pemanasan Global Alternatif Solusi Keseimbangan Dan Dinamika Rotasi Elastisitas Dan Hukum Hooke Fluida Statik Fluida Dinamik Suhu, Kalor Dan Perpindahan Kalor Teori Kinetik Gas ten SMA Hukum Newton Hukum Newton Tentang Gravitasi Usaha Kerja Dan Energi Momentum dan Impuls Getaran Harmonis Hakikat Fisika Dan Prosedur Ilmiah Pengukuran Vektor Gerak Lurus Gerak Parabola Gerak Melingkar 9 SMP Kelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk Teknologi Produk Teknologi Sifat Bahan Kelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan 8 SMP Tekanan Cahaya Getaran dan Gelombang Gerak Dan Gaya Pesawat Sederhana seven SMP Tata Surya Objek Ilmu Pengetahuan Alam Dan Pengamatannya Zat Dan Karakteristiknya Suhu Dan Kalor Energi Fisika Geografi 12 SMA Struktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan Senyawa Benzena dan Turunannya Struktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan Makromolekul Sifat Koligatif Larutan Reaksi Redoks Dan Sel Elektrokimia Kimia Unsur xi SMA Asam dan Basa Kesetimbangan Ion dan pH Larutan Garam Larutan Penyangga Titrasi Kesetimbangan Larutan Ksp Sistem Koloid Kimia Terapan Senyawa Hidrokarbon Minyak Bumi Termokimia Laju Reaksi Kesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan 10 SMA Larutan Elektrolit dan Larutan Not-Elektrolit Reaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama Senyawa Hukum-Hukum Dasar Kimia dan Stoikiometri Metode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan Dan Keamanan Kimia Di Laboratorium, Serta Peran Kimia Dalam Kehidupan Struktur Atom Dan Tabel Periodik Ikatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul Source
Selamat pagi kawan sekitar fisika, pada kesempatan kali ini, mimin akan menjelaskan tentang pengertian menisku, jenis dan contoh meniskus. Tanpa perlu berlama-lama, mari kita lihat penjelasannya di bawah ini Pengertian Meniskus Meniskus merupakan peristiwa melengkungnya permukaan zat cair karena pengaruh gaya adhesi dan kohesi. Ketika zat berada dalam tabung atau celah yang sempit. Adhesi sendiri adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat jika dicampurkan. Contohnya adalah bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air pada pipa kapiler, melekatnya tinta pada kertas, dan lain-lain. Sementara kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Gaya kohesi mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Kohesi antara lain dipengaruhi oleh kerapatan dan jarak antarpartikel dalam zat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gaya kohesi zat padat lebih besar dibandingkan dengan zat cair dan gas. Contoh dari peristiwa kohesi antara lain tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya raksa pada dinding pipa kapiler, air pada daun talas, dan lain sebagainya. Jenis Meniskus Meniskus terbagi menjadi dua jenis, yaitu meniskus cembung dan meniskus cekung. Adapun penjelasan dari kedua jenis meniskus adalah sebagai berikut 1. Meniskus Cekung Meniskus cekung merupakan meniskus yang mempunyai bentuk permukaan zat cair yang cekung. Contoh meniskus cekung adalah seperti permukaan air pada pipa kapiler. Penyebab kecekungan ini adalah gaya kohesi yang lebih kecil daripada gaya adhesi. Akibat lainnya yaitu zat dapat membasahi dinding wadahnya dan tetesan airnya tidak membentuk bangun seperti bola. Adapun bentuk dari meniskus cekung bisa dilihat pada gambar 1. Gambar 1. Meniskus Cekung 2. Meniskus Cembung Meniskus cembung merupakan meniskus yang mempunyai bentuk permukaan zat cair dalam bejana yang berbentuk cembung. Contoh meniskus cembung adalah seperti permukaan air raksa pada pipa kapiler. Penyebab kecembungan ini adalah gaya kohesi yang lebih besar daripada gaya adhesi. Akibat lainnya yaitu zat tidak dapat membasahi wadahnya dan tetesan membentuk bangun seperti bola. Adapun bentuk dari meniskus cembung bisa dilihat pada gambar 2. Gambar 2. Meniskus Cembung Itu tadi sedikit artikel tentang pengertian meniskus, jenis dan contoh meniskus. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di share. Sumber Widyastuti, Rinadari. 2017. Zat, Wujud, dan Peubahannya. Yogyakarta Penerbit Istana Media.
Pasti kamu sering melihat garis meniskus pada alat laboratorium saat sedang melakukan eksperimen di laboratorium kan? Sebenarnya apa itu meniskus? dan bagaimana cara pembacaan miniskus yang benar? Nah pada artikel kali ini kita akan coba belajar mengenai garis miniskus dan cara membaca garis miniskus yang benar pada alat-alat laboratorium. Simak ulasannya berikut ini! Apa yang dimaksud dengan meniskus? Garis meniskus adalah adalah sebuah garis yang ada pada peralatan gelas laboratorium yang memiliki skala volume tertentu. Garis ini adalah tanda baca volume yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar volume larutan yang ada pada alat gelas laboratorium. Biasanya meniskus akan membentuk cekungan kebawah, sehingga sangat berguna bagi para praktikan dan laboran dalam menentukan skala pembacaan volume larutan. Cara Membaca Garis Meniskus Pembacaan garis miniskus pada peralatan laboratorium sebenarnya cukup mudah. Kita hanya perlu mensejajarkan antara mata dan cekungan larutan yang ada pada alat laboratoium. Lebih jelasnya, berikut kami paparkan cara pembacaannya Pertama, siapkan alat ukur yang ingin kita gunakan. Pada contoh ini kita akan menggunakan buret. Kedua, agar buret dapat berdiri tegak maka kita membutuhkan alat yang bernama klem dan statif. Ketiga, Tuangkan larutan kedalam buret dengan bantuan corong agar tidak mnumpahi area sekitar. Terakhir, tepatkan skala volume larutan yang ada pada buret sesuai dengan ukuran volume buret yang kita gunakan. Kamu bisa lihat gambar di bawah ini agar lebih paham lagi. Gambar di atas menunjukan jika cekungan berada pada volume mL. Jika kamu perhatikan pembacaan mata terhadap garis penanda buret sudah tepat karena presisi dan sejajar. Pembacaannya juga tepat pada cekungan garis paling bawah. Kesimpulan Dari tulisan di atas kita bisa menarik kesimpulan jika garis meniskus merupakan sebuah garis penanda yang ada pada peralatan gelas laboratorium. Garis ini hanya ada peralatan gelas laboratorium yang memiliki skala ukur seperti buret, pipet, gelas beaker dan sebagainya. Fungsi garis miniskus adalah untuk mengetahui seberapa besar volume larutan yang terambil dan terkeluarkan pada alat ukur. Sehingga dengan adanya garis penanda ini akan memudahkan praktikan dalam melakukan penelitian di laboratorium. Itulah ulasan mengenai apa itu meniskus pada peralatan laboratorium. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih.
Gaya kohesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis. Gaya adhesi adalah gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang berbeda sejenis. Gaya adhesi dan kohesi dapat menyebabkan beberapa bentuk permukaan zat cair berbeda-beda. Ada yang berbentuk cembung dan ada yang berbentuk cekung, atau yang disebut dengan meniskus. Meniskus merupakan peristiwa mencekung atau mencembungnya permukaan suatu zat cair di dalam suatu wadah atau bejana sempit. Pada gambar a terjadi antara partikel air dan partikel kaca maka adhesi lebih besar daripada kohesi sehingga permukaan air akan berbentuk cekung dan membentuk meniskus cekung. Peristiwa meniskus cekung ini terjadi apabila gaya kohesi lebih kecil daripada gaya adhesinya.
meniskus air dalam bejana ditunjukkan oleh gambar