cara membaca meteran listrik
Meskipunsetiap rumah tangga memiliki meteran tetap, tidak semua warga tahu cara membaca meteran. Selanjutnya, kami akan memperkenalkan cara membaca meteran. metode: 1. Amati rasio arus dari transformator arus yang terhubung, papan nama transformator arus ditandai dengan rasio angka 5, seperti 100/5 150/5, dll.
Contohcara membaca meteran listrik (KwH Meter) seperti di bawah ini : a. Pelanggan Tegangan rendah (TR) yang tidak memerlukan CT (pelanggan dengan tarif; S2-R1,R2,R3,U1) - Untuk Tarif : S2 - R3 dan U1. Contoh: Stand meter bulan ini : 07139 Stand meter bulan lalu : 06825 Selisih pembacaan stand meter : (07139-06825) = 314 (pemakaian Kwh)
Padameteran, kamu sering menjumpai ada kode-kode atau huruf dan angka tertentu. Ternyata kode tersebut bukan tanpa makna. Ada arti tersembunyi di balik kode pada meteran listrik, misalnya. Kode CL6 = 6 A (Ampere) Angka 230/400V 50Hz = 220 V (Volt) Untuk menghitung daya listrik (Watt) di rumah adalah dengan mengalikan arus listrik dan tegangan.
SURABAYA AYOBATANG.COM -- Senior Manager Komunikasi dan Umum Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi Jawa Timur ( PLN UID Jatim), A Rasyid Naja mengajak para konsumen untuk membaca meteran listrik secara mandiri. Caranya, dengan menggunakan fitur Swadaya Catat Angka Meter (SwaCAM) melalui aplikasi PLN Mobile maupun WhatsApp Messenger.
Pasalnya kalau token tiba-tiba habis, maka listrik akan langsung mati dan harus diisi ulang. 4. Batasi pemakaian alat elektronik berdaya besar Cara menghemat listrik dengan membatasi pemakaian alat elektronik berdaya besar (pixabay/Mustafa_Fahd) Membatasi pemakaian alat elektronik berdaya besar juga termasuk cara menghemat energi listrik.
Vay Tiền Cấp Tốc Online Cmnd. Unduh PDF Unduh PDF Meteran listrik berada di luar rumah Anda, antara kabel daya yang datang dari tiang listrik dan panel listrik di dalam rumah Anda. Meteran ini mencatat banyaknya listrik yang digunakan. Anda harus mengetahui cara membaca meteran listrik untuk mengetahui banyaknya listrik Anda yang gunakan. Membaca meteran listrik sebenarnya cukup mudah karena Anda hanya perlu mengetahui apa yang dilihat. 1 Pahami bagian-bagian meter analog juga dikenal dengan meter cakram angka alias dial dan cara kerjanya. Meter listrik Anda biasanya memiliki 4-6 cakram angka yang angkanya bertambah ketika cakram sentral berputar. [1] Cakram diputar oleh listrik yang melalui meter dan menampilkan angka yang menunjukkan banyaknya listrik yang digunakan rumah Anda.[2] Angka ini ditampilkan dalam kilowatt jam kilowatt hours alias kWh. Satu kilowatt jam sama dengan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menyalakan bola lampu 100 watt selama 10 jam.[3] Ada banyak variasi kata dan angka yang tercetak di muka meteran listrik. Meskipun tidak penting dalam menentukan penggunaan listrik, keduanya memberikan informasi rincian mekanis terkait meteran Anda. 2 Baca cakram angka di meteran Anda. Bacalah dari kiri ke kanan, layaknya Anda membaca buku atau rangkaian angka seperti biasa. Awali dari kiri dan tuliskan angka yang ditunjuk panah pada setiap cakram angka. Sekarang, Anda memiliki angka-angka meteran listrik. Jangan dibingungkan oleh arah angka setiap cakram angka. Sebagian cakram angka dinomori searah jarum jam dan cakram angka lainnya berlawanan dengan arah jarum jam. Lihat persisnya arah yang ditunjuk oleh panah. Jika panah menunjuk antara dua angka, gunakan angka yang lebih kecil. Jika panah menunjuk persis ke satu angka, pastikan angka tersebut dengan melihat cakram angka di sebelah kanannya. Jika panah di cakram angka tersebut melewati angka nol, catatlah angka yang ditunjuk panah pada cakram di sebelah kirinya. Jika panah di cakram angka belum melewati angka nol, catat satu angka sebelum angka yang ditunjuk panah di cakram sebelah kiri. 3Ketahui cara perusahaan listrik membaca cakram angka terakhir. Biasanya, perusahaan membulatkannya ke angka tertinggi berikutnya. Terkadang, perusahaan mencatat angka terdekat yang ditunjuk panah. Jika Anda ingin menghitung kilowatt jam sendiri dan memperoleh perhitungan yang mendekati perhitungan perusahaan listrik, sebaiknya ketahui cara membaca cakram angka terakhir. 4Hitung kilowatt jam yang digunakan. Sebagian besar perusahaan listrik tidak mereset meteran ke nol setelah mencatat angka di meteran. Artinya, supaya Anda bisa menghitung kilowatt jam yang digunakan, Anda harus memantau pertambahan angka di meteran. Kurangkan angka di meteran saat ini dengan angka kilowatt jam dari tagihan Anda bulan lalu untuk memproleh banyaknya jumlah penggunaan listrik saat ini. Iklan 1 Pahami berbagai bagian meteran Anda. Meteran listrik digital mencatat jumlah listrik yang digunakan rumah Anda secara elektronik. Oleh karenanya, meteran listrik digital jauh lebih mudah dibaca karena tidak perlu menafsirkan berbagai angka di meteran. [4] Berbeda dengan meteran listrik analog, banyak meteran digital yang mengirimkan angka meteran Anda secara nirkabel ke perusahaan listrik melalui frekuensi radio. [5] Artinya, tidak ada petugas PLN yang mengunjungi rumah Anda untuk membaca meteran. Jika Anda lebih memilih meteran tradisional, Anda mungkin bisa memintanya ke PLN untuk tidak memasang meteran “pintar” ini di rumah Anda. [6] 2 Baca angka-angka di meteran Anda. Meteran Anda seharusnya menampilkan rangkaian angka di layar. Setiap konfigurasi angka-angka ini akan bervariasi tergantung pada produsen meteran dan angka-angka yang dicantumkan meteran. [7] Hubungi PLN untuk memperoleh informasi terkait meteran Anda jika tidak bisa membacaya sendiri. Meteran listrik dapat menampilkan beberapa angka lain, misalnya status daya meteran dan nomor referensi PLN. [8] Jangan lupa untuk hanya memperhatikan rangkaian angka sentral yang besar saat mencari tahu jumlah penggunaan listrik. 3Hitung jumlah energi yang digunakan. Meteran listrik digital tidak mereset angka setelah setiap pencatatan tagihan. Artinya, untuk dapat menghitung banyaknya kilowatt jam yang digunakan, Anda perlu memantau pertambahan angka di meteran. Kurangi angka di meteran listrik saat ini dengan angka kilowatt jam di tagihan bulan lalu untuk memperoleh jumlah penggunaan listrik saat ini. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Unduh PDF Unduh PDF Apakah Anda merasa bingung membaca pita ukur atau meteran dalam satuan meter dan tidak bisa mengartikan garis dan angka yang ada di sana? Apakah Anda baru kali pertama ini menggunakan sistem metrik satuan meter? Jika iya, jangan khawatir! Mungkin ini terlihat sulit di saat awal, tetapi setelah memahaminya, Anda pasti bisa mencatat dan mengonversi angka yang diinginkan dalam waktu singkat. Mungkin Anda biasa menggunakan sistem imperial misalnya karena tinggal di AS atau Myanmar, tetapi sebagian besar negara di dunia menggunakan sistem metrik termasuk Indonesia. Jadi, kemampuan untuk membaca pita ukur dalam satuan meter pasti sangat berguna.[1] Meter merupakan bagian dari sistem metrik. Jangan membaca angka yang tercantum dalam pengukuran imperial, tetapi carilah bagian metriknya. Sistem metrik pada umumnya ditempatkan di baris bawah, yang berisi angka lebih kecil. Sistem imperial biasanya berada di baris atas, yang berisi angka yang lebih besar. Untuk memastikannya, periksa label huruf yang bertuliskan “cm”, “meter”, atau “m” karena ini merupakan pengukuran metrik.[2] Tidak semua pita ukur mencantumkan label huruf, tetapi jika ada, hurufnya akan ditulis di ujung kiri meteran. Apabila Anda hanya menjumpai satu baris tanda, cobalah membalik pita ukur. Sisi di baliknya mungkin mencantumkan banyak tanda pengukuran. Apabila Anda hanya menemukan label dalam sistem imperial, misalnya "inci" dan "kaki"/"ft", berarti Anda memiliki pita ukur khusus untuk sistem imperial. Iklan Milimeter merupakan subunit yang membentuk meter. Pada baris metrik yang ada di pita ukur, milimeter merupakan tanda paling kecil yang tidak diberi label. Sepuluh milimeter akan membentuk 1 sentimeter. Ini artinya, Anda akan menjumpai 9 garis milimeter di antara setiap angka sentimeter di pita ukur karena garis kesepuluh akan menjadi angka sentimeter berikutnya.[3] Sebagai contoh, Anda akan menjumpai 9 garis pendek di antara angka "4" dan "5". Sentimeter merupakan subunit berikutnya yang membentuk meter. Tandanya lebih besar dan diberi label angka di baris metrik. Di tengah-tengah tanda sentimeter juga akan dicantumkan garis yang agak panjang. Ini adalah garis 1/2 sentimeter, yang dibentuk dari 5 milimeter. Garis ini lebih panjang daripada garis milimeter yang lain, tetapi lebih pendek daripada garis sentimeter. Garis ini pada umumnya tidak memiliki label.[4] Sebagai contoh, Anda akan menjumpai garis yang agak panjang di antara angka "3" dan "4". Garis ini menunjukkan bahwa ukurannya adalah 3,5 cm 3 sentimeter lebih 5 milimeter. Iklan Satu meter terbentuk dari 100 sentimeter. Ini berarti di setiap garis yang memiliki panjang 100 sentimeter akan ditandai meter. Sebagai contoh, Anda akan menjumpai tulisan 3 meter pada garis yang memiliki panjang 300 sentimeter. Setelah bisa mengenali dan membaca garis metrik, sekarang Anda telah siap untuk melakukan pengukuran! Mulailah dari ujung kiri pita ukur, yang biasanya diberi label “0”. Lihatlah di bagian kanan pita ukur, yang sejajar dengan tepi benda yang Anda ukur, dan catat angkanya. Sebagai contoh, hasil pengukuran di angka 205 sentimeter berarti sama dengan 2,05 meter. Hasil pengukuran pada garis 4 milimeter sesudah tanda 2 sentimeter berarti benda tersebut memiliki panjang 2,4 sentimeter. Iklan Jika hasil pengukurannya lebih dari 100 sentimeter, angkanya bisa dilihat di pita ukur meter. Sebagai contoh, jika hasil pengukurannya adalah 205 sentimeter, berarti Anda hanya perlu mencatat 2,05 meter, dan tugas Anda telah selesai tanpa harus melakukan konversi. Akan tetapi, jika hasil pengukurannya kurang dari 1 meter, Anda harus melakukan konversi. Sebagai contoh, apabila Anda mengukur benda yang berukuran 13 sentimeter dan ingin mendapatkan angka dalam bentuk meter, Anda harus mengonversi hasil pengukuran dalam sentimeter ini menjadi meter. Gunakan konversi ini apabila hasil pengukurannya kurang dari 1 sentimeter. Satu meter sama dengan milimeter. Jadi, bagilah hasil pengukuran dalam milimeter dengan untuk mendapatkan meter.[5] Sebagai contoh, jika hasil pengukurannya adalah 5 milimeter, bagilah angka 5 dengan 5/ yang akan menghasilkan 0,005 meter. Iklan Gunakan konversi ini apabila hasil pengukurannya lebih dari 1 sentimeter. Satu meter sama dengan 100 sentimeter. Bagilah hasil pengukuran dalam sentimeter dengan 100 untuk mendapatkan meter.[6] Sebagai contoh, jika hasil pengukurannya adalah 9,5 sentimeter, bagilah 9,5 dengan 100 9,5/100, yang akan menghasilkan 0,095 meter. Penggunaan berbagai jenis pita ukur tidak akan memengaruhi metode ini karena konversinya akan tetap sama. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Salah satu komponen yang penting untuk melengkapi instalasi kelistrikan di rumah adalah meteran listrik. Meteran listrik kwh merupakan alat yang digunakan untuk mengukur jumlah pemakaian listrik. Biasanya alat ini dipasang menempel di dinding. Namun tahukah Anda bagaimana cara meteran listrik dihitung ? Dan bagaimana pula cara membaca meteran listrik? Untuk Anda yang ingin mengetahui informasi lengkapnya, bisa membaca artikel dibawah ini. Cara Meteran Listrik Cara Membaca Meteran Listrik Mengetahui bagaimana cara meteran listrik dibaca penting diterapkan. Dengan mengetahui bagaimana caranya, Anda akan mengetahui berapa biaya yang dikeluarkan untuk membayar listrik bulanan. Perlu diketahui bahwa ada dua jenis meteran yang biasa digunakan sehari – hari yaitu meteran prabayar dan pascabayar. Bentuk kedua meteran tersebut hampir sama, namun deretan angka yang ada memiliki maksud yang berbeda. Untuk Anda yang ingin mengetahui bagaimana cara membaca meteran listrik prabayar dan pascabayar, berikut penjelasannya 1. Meteran Listrik Prabayar Jenis meteran yang pertama adalah meteran listrik prabayar. Meteran ini tergolong meteran yang baru kemunculannya. Listrik prabayar ini menggunakan pulsa untuk menggunakannya. Jadi, Anda mengisi pulsa terlebih dahulu untuk menggunakan listrik. Cara menggunakannya, Anda bisa membeli sejumlah daya listrik dengan harga pulsa tertentu. Nantinya Anda akan diberi deretan angka yang digunakan untuk mengisi daya listrik prabayar tersebut. Baca Juga Belanja Aman Sparepart Mesin-Mesin Industrial Terlengkap Di ! Masih di Bawah Naungan PT. Badja Abadi Sentosa Angka yang tertera merupakan KWH yang bisa digunakan pada alat elektronik. Biasanya jika listrik akan habis, alat tersebut akan mengeluarkan bunyi sebagai alarm peringatan. Cara menghitung meteran listrik prabayar cukup mudah, biasanya menggunakan bilangan bulat dengan bilangan desimal seperti 21,75 KWH, artinya 21,75 menyebutkan besaran KWH nya. Selama pemakaian, bilangan yang ada pada token tersebut akan berkurang, dan jika melakukan pengisian token atau listrik maka jumlahnya akan bertambah. 2. Meteran Listrik Pascabayar Jenis meteran listrik yang kedua yaitu meteran listrik pascabayar, meteran ini termasuk jenis lama. Di mana Anda bisa membayar tagihan listrik bulanan setelah menggunakannya. Cukup mudah untuk membaca meteran ini yakni terdapat dua macam angka didalamnya. Angka pertama yaitu bilangan bulat, dan angka yang kedua merupakan bilangan desimal. Bilangan bulat ditandai dengan warna hitam, sedangkan bilangan desimal ditandai dengan warna merah pada bagian belakang. Deretan angka pada meteran tersebut merupakan banyaknya daya yang telah digunakan dengan satuan KWH atau kilowatt hour. Cara Meteran Listrik Cara Menghitung Meteran Listrik Berikut ini merupakan cara menghitung meteran listrik yang perlu Anda ketahui Perlu diketahui bahwa besaran tarif untuk listrik berbeda-beda tergantung dengan tegangan listriknya. Misalkan tarif untuk tegangan listrik rendah sebesar KWH, 1/900 VA RTM sebesar Untuk tegangan menengah sebesar Rp1. 115/KWH, dan tegangan tinggi sebesar Rp997/KWH. 1. Meteran Prabayar Misalnya sebuah rumah memasang instalasi listrik dengan golongan 900 VA, kemudian pemiliknya membeli token listrik Token tersebut kemudian dikonversikan menjadi energi. Untuk golongan 900 VA tarif dasarnya adalah maka, Lihat Produk Kami KWH Meter Single Phase KWH = 73,96. Angka inilah yang muncul pada meteran. Perlu diketahui bahwa ketika tertulis angka 1 KWH maka artinya pengguna bisa menggunakan 1000 Watt dalam waktu satu jam. Lalu bagaimana dengan hasil 73,96 KWH? Maka Anda bisa mengkonversikan angka tersebut menjadi satuan Watt hour yaitu dikali 1000 menjadi Wh. Itulah energi listrik yang bisa digunakan. Lihat Produk Kami KWH Meter Three Phase Misalkan dalam satu rumah menggunakan daya listrik sebesar 100 Watt dalam waktu 24 jam. Maka, Wh 100 Watt = 739,6 jam. Maka, token yang diisi sebesar dengan golongan daya 900 VA, token habis dalam waktu kurang lebih 30 hari. 2. Meteran Pascabayar Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa deretan bilangan pada meteran adalah banyaknya daya yang telah digunakan dengan satuan kiloWatt hour. Jadi, ketika suatu rumah selama satu jam menyalakan listrik dengan daya 1000 Watt, angka satuan pada meteran naik 1. Rumus pemakaian listrik = banyak peralatan x daya listrik x waktu 1000 Seperti contoh - 5 lampu 20 Watt menyala selama 10 jam per hari, maka5 x 20 x 10 = 1000 Watt -1 AC 1000 Watt menyala selama 8 jam per hari, maka1000 x 8 = 8000 Watt -1 Kulkas 250 Watt menyala 24 jam, maka300 x 24 = 6000 Watt Total meteran adalah sebagai berikut 1000 + 8000 + 6000 = Watt per hari Untuk mendapatkan satuan KWH per hari adalah 1000 = 15 KWH per hari. Jika Anda mengetahui cara menghitung meteran sendiri, maka Anda bisa memperhitungkan besaran biaya yang dikeluarkan tiap bulannya. Misalnya angka yang tertera adalah 25265, Anda bisa mencari tahu besaran daya listrik bulan ini. Caranya cukup mudah, Anda tinggal mengurangi bilangan yang ada pada meteran dengan bilangan yang ada pada struk tagihan listrik bulan lalu. Berikut contohnya Pemakaian bulan ini = bilangan pada meteran - bilang pada struk bulan lalu = 25265 - 25200 = 65 kWh. Artinya penggunaan listrik pada bulan itu sebesar 65 KWH. Selanjutnya tinggal dikalikan dengan besaran tarif dasar sesuai dengan golongannya. Maka, 65 KWH x Rp Untuk golongan 900 VA = Jadi, estimasi tagihan listrik yang akan dibayar sebesar Rp Cara Reset Meteran Listrik Bagi pengguna meteran listrik, tentunya pernah mengalami meteran listrik error, sehingga Anda perlu meresetnya. Tak perlu bingung, karena cara reset meteran listrik cukup mudah dan bisa dilakukan sendiri. Berikut adalah caranya 1. Matikan dan cabut semua alat elektronik 2. Masukkan kode reset dengan cara A. Matikan meteran listrik selama 15 menit B. Hidupkan kembali dengan memasukkan kode 00 Apabila Anda belum yakin untuk mereset meteran sendiri, maka Anda bisa menghubungi petugas PLN. Itulah informasi cara meteran listrik mulai dari membaca meteran, menghitung, hingga mereset meteran listrik.
3 menitCara membaca sisa pulsa listrik sistem prabayar atau pascabayar mesti kamu ketahui, Property People. Yuk, simak informasi lengkapnya melalui artikel berikut ini! Dalam suatu hunian, keberadaan meteran listrik menjadi hal yang penting karena tentu saja berhubungan dengan kelistrikan rumah. Biasanya, meteran listrik dipasang di dinding bangunan, entah itu di dalam ruangan atau luar ruangan. Selain memiliki angka-angka yang memiliki arti tersendiri, terdapat kode meteran listrik PLN yang seyogyanya harus kamu ketahui, lo. Di luar itu, masih banyak masyarakat yang belum memahami cara membaca sisa pulsa listrik di meteran padahal bisa jadi bakal bermanfaat dan bisa memengaruhi pemakaian listrik rumah. Melansir laman berikut ini adalah cara membaca sisa pulsa listrik yang sepatutnya kamu ketahui. sumber Umumnya, meteran listrik yang terpasang di rumah-rumah ada dua macam, yaitu meteran listrik prabayar dan pascabayar. Secara bentuk, keduanya hampir sama tetapi sederet angka yang tampil bisa jadi memiliki maksud berbeda. Oleh karena itu, cara membaca sisa pulsa listrik pada kedua jenis meteran ini pun tentu saja berbeda pula. 1. Meteran Listrik Prabayar Cara membaca sisa pulsa listrik pada meteran prabayar cukup mudah, Property People. Adapun angka yang terdapat pada meteran merupakan sisa dari kWh yang bisa kamu pergunakan dan umumnya berupa bilangan bulat serta desimal, contohnya 23,98 kWh. Seperti yang telah disinggung, angka 23,98 mempunyai arti besaran kWh yang bisa dipakai. Bilangan tersebut nantinya akan berkurang seiring pemakaian listrik, tetapi dapat pula bertambah ketika kamu mengisi token pulsa listrik. Lantas, bagaimana cara membaca sisa pulsa listrik tersebut? Sebagai contoh, misalnya pada suatu hunian terpasang golongan listrik 900 VA dan pemilik rumah beli pulsa listrik 100rb . Nah, nantinya nominal tersebut dikonversi menjadi energi listrik yang dapat digunakan. Seandainya tarif dasar listrik kWh yang akan diterima adalah = 73,96 kWh. Angka 73,96 inilah yang bakal muncul pada meteran listrik prabayar. Nah, untuk membacanya, kamu bisa mengonversikan terlebih dahulu bilangannya menjadi satuan watt hour dengan dikali 1000 sehingga menjadi Wh. Kemudian, apabila dalam hunian memakai total 100 watt selama 24 jam, dapat diambil kesimpulan bahwa alat-alat elektronik tersebut akan menyala selama 739,6 jam. 2. Meteran Listrik Pascabayar sumber Dalam meteran listrik pascabayar terdapat dua macam angka yang tertera, yaitu bilangan bulat ditandai warna hitam dan angka desimal dengan tanda warna merah di bagian belakang. Adapun deretan bilangan pada meteran merupakan besarnya daya yang telah digunakan dan ditampilkan dalam satuan kWh. Sebagai contoh, apabila dalam satu jam di suatu rumah menyalakan alat dengan tenaga listrik 1000 watt, angka satuan dalam meteran akan naik 1. Begitu pula seandainya daya rumah 300 watt maka yang akan berubah adalah bagian desimal menjadi 0,3. Cara perhitungan penggunaan listrik bisa menggunakan rumus berikut ini. Banyak Peralatan x Daya x Waktu 1000 Contoh Dalam suatu rumah menggunakan 5 lampu dengan tenaga listrik 18 watt dan penghuni menyalakan 15 jam. Total penggunaan energi listriknya adalah 5 x 18 x 15 1000 = = 1,35 kWh. Dengan demikian, kenaikan energinya 1,35 kWh untuk lampu-lampu tersebut. Nah, dengan mengetahui cara membaca sisa pulsa listrik tentunya penghuni bisa memperkirakan tagihannya. Misalnya, tertera angka 26265. Maka, kamu harus mengetahui terlebih dahulu besar pemakaian listrik untuk satu bulan. Caranya, kurangi bilangan dari meteran dengan total bilangan struk bulan sebelumnya. Pemakaian bulan ini = angka pada meteran – angka pada struk pembayaran sebelumnya. Misalnya, 26265 – 26302 = 37 kWh, dengan demikian pemakaian listrik rumah selama satu bulan 37 kWh. Jika hunian menggunakan listrik daya 900 VA, kalikan pemakaian listrik dengan tarif dasar dari golongan daya tersebut. 1 kWh = Maka, total tarifnya adalah 37 kWh x = Nominal tersebut belum ditambahkan dengan PPJ 10 persen. Namun, biaya yang kamu dapatkan bisa menjadi gambaran pengeluaran listrik per bulan. Cara Cek Sisa Rupiah Token Listrik Melansir cara cek sisa rupiah token listrik bisa kamu dapatkan dengan mengetahui terlebih dahulu merek meteran yang kamu gunakan. Meteran merek Hexing kamu bisa cek pulsa token listrik dengan menekan angka 801 pada meteran, lalu tekan enter. Meteran merek Star cek dengan menekan angka 07 pada meteran, kemudian enter. Meteran merek Itron kamu bisa melihat pulsa token listrik pada layar meteran bagian atas. Meteran merek Conlog cek pulsa token listrik di layar meteran, di bagian bawah kWh. *** Itulah cara membaca sisa pulsa listrik di meteran, Property People. Semoga informasinya bermanfaat, ya. Yuk, baca deretan artikel menarik lainnya hanya di Follow Google News Berita Indonesia supaya tidak ketinggalan informasi terbaru. Nah, jika kamu sedang mencari rumah murah di sekitar Bekasi, bisa jadi Grand Al Ihsan Premiere adalah pilihan paling ideal. Tengok rekomendasi terbaik hunian masa kini lewat laman dan Dapatkan berbagai kemudahan dan ragam promo menggiurkan karena kami selalu AdaBuatKamu.
cara membaca meteran listrik